Select Menu

aktual

aktual

Ads

TERKINI

Lorem 1

Technology

Circle Gallery

Shooting

Racing

News


 


LUMAJANG,- Personel Polda Jawa Timur bersama Polres Lumajang turun langsung membantu proses evakuasi barang-barang berharga milik warga di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Minggu (23/11/2025). 


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan, apa yang dilakukan oleh Polda Jatim itu bagian dari upaya penyelamatan dan perlindungan terhadap harta benda masyarakat yang masih dapat diselamatkan. 


Tampak personel Polda Jawa Timur dan Polres Lumajang melakukan evakuasi secara terstruktur dengan memprioritaskan keselamatan warga. 


Barang-barang seperti dokumen penting, perhiasan, barang elektronik, tabung gas, motor, hingga perlengkapan rumah tangga diangkut ke titik aman menggunakan kendaraan taktis dan armada Polri. 


"Selain mengamankan barang-barang berharga, Polisi turut memberikan pendampingan kepada warga yang masih trauma dan panik akibat meningkatnya aktivitas Gunung Semeru, " kata Kombes Abast, Minggu (23/11).


Kabid Humas Polda Jatim mengatakan kehadiran Polisi di lokasi terdampak untuk memberi rasa aman bagi warga yang harus kembali ke rumah dalam waktu singkat untuk mengambil barang penting. 


Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata pelayanan kemanusiaan dari Polri kepada masyarakat. 


“Personel Polda Jatim bersama Polres Lumajang sudah dikerahkan untuk membantu mengevakuasi barang berharga milik warga," kata Kombes Abast.


Menurut Kabid Humas Polda Jatim dalam situasi seperti ini, keselamatan warga adalah prioritas utama.


"Kami prioritaskan keselamatan warga termasuk memastikan proses evakuasi berjalan aman dan cepat,” kata Kombes Pol J. Abast. 


Ia menegaskan bahwa Polri hadir tidak hanya untuk pengamanan, tetapi juga untuk membantu kebutuhan dasar masyarakat terdampak. 


“Kami terus memberikan dukungan, mulai dari evakuasi, layanan kesehatan, trauma healing, hingga penyediaan dapur lapangan," jelas Kombes Abast.


Hal itu menurut Kombes Abast adalah komitmen Polda Jatim untuk mendampingi masyarakat di masa tanggap darurat erupsi Gunung Semeru.


"Polda Jatim memastikan bahwa bantuan dan pendampingan akan terus diberikan hingga situasi di wilayah terdampak kembali stabil dan aman untuk dihuni," pungkas Kombes Abast. (*)


 TUBAN - Satlantas Polres Tuban Polda Jatim kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan dengan melakukan penertiban balap liar yang meresahkan masyarakat. 


Dalam Operasi Zebra Semeru yang dilaksanakan pada Jumat (21/11/2025) kemarin, petugas mengamankan 21 remaja pelaku balap liar di ruas Jalan Semanding–Grabagan.


Penertiban dilakukan setelah petugas menerima laporan dari masyarakat yang resah dengan suara bising knalpot dan kerumunan remaja yang kerap menjadikan jalan tersebut sebagai arena balapan. 


Menindaklanjuti laporan itu, tim Satlantas Polres Tuban melakukan penyisiran dan langsung membubarkan kerumunan peserta balap liar.


Kasihumas Polres Tuban Iptu Siswanto, S.H., mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan sebagian besar remaja yang diamankan adalah pelajar dan masih di bawah umur, yaitu berusia antara 13 hingga 15 tahun. 


Kondisi ini dinilai sangat memprihatinkan karena mereka berpartisipasi dalam kegiatan yang secara nyata membahayakan keselamatan jiwa.


"Dari 21 orang yang kami amankan, hampir semuanya masih di bawah umur," ujarnya, Senin (24/11).


Kasihumas Polres Tuban mengatakan, ke 21 remaja itu di bawa ke Mapolres Tuban untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.


Selain itu, Polisi juga memanggil orang tua para remaja tersebut agar turut memberikan pengawasan serta memahami risiko dari aktivitas balap liar. 


“Mereka selanjutnya dilakukan pembinaan dan pemanggilan orang tua,” terang Iptu Siswanto.


Tak hanya mengamankan sejumlah remaja, 17 unit sepeda motor yang diamankan kini menjalani pemeriksaan kelengkapan, termasuk nomor rangka, nomor mesin, serta potensi pelanggaran lain seperti penggunaan knalpot tidak sesuai standar. (*)


 Jakarta - Polri akan menggelar Apel Kasatwil Tahun 2025 pada 24–26 November 2025 di Mako Pusat Latihan Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor. Kegiatan ini akan diikuti sebanyak 607 peserta, terdiri dari pejabat utama Mabes Polri, para Kapolda, Karo Ops, hingga seluruh Kapolres dari berbagai wilayah Indonesia.


Apel Kasatwil tahun ini mengusung tema “Transformasi Polri yang Profesional untuk Masyarakat”. Selama kegiatan berlangsung, peserta akan mendapatkan paparan dari berbagai narasumber strategis, baik internal maupun eksternal, di antaranya Menteri Hukum dan HAM, Panglima TNI, Kapolri, PJU Mabes Polri, Komisi Percepatan Reformasi Polri, serta sejumlah pakar dan ahli.


Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa Apel Kasatwil merupakan momentum penting bagi jajaran kepolisian untuk memperkuat arah kebijakan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.


“Apel Kasatwil Polri ini diselenggarakan sebagai forum strategis untuk merumuskan langkah konkret dalam memperkuat profesionalisme Polri dan memastikan sinergi dengan arah kebijakan nasional,” jelas Brigjen Trunoyudo, Minggu (23/11/25).


Ia menegaskan bahwa melalui kegiatan ini, Polri diharapkan semakin siap menjalankan peran sebagai instrumen negara dalam menjaga stabilitas keamanan sekaligus menjadi mitra masyarakat dalam mendukung pembangunan nasional.


“Dengan adanya Apel Kasatwil 2025 ini, Polri diharapkan dapat berperan optimal sebagai instrumen negara yang menjaga keamanan, sekaligus sebagai mitra masyarakat dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan,” lanjutnya.


Selain itu, kegiatan ini juga akan dihadiri sejumlah perwakilan Atase Kepolisian dari berbagai negara sahabat. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan internasional terhadap komitmen Polri dalam memperkuat profesionalisme.


“Acara ini juga akan dihadiri sejumlah perwakilan Atase Kepolisian dari berbagai negara sahabat,” tutup Brigjen Trunoyudo.


 LUMAJANG,- Sebagai bentuk respon cepat terhadap dampak erupsi Gunung Semeru, Polda Jawa Timur mendirikan dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. 


Dapur lapangan ini dioperasikan oleh personel Satbrimob Polda Jatim bersama Polres Lumajang. 


Setiap harinya, ratusan porsi makanan siap saji disalurkan kepada warga yang mengungsi di berbagai posko pengungsian. 


Petugas menyiapkan menu makanan lengkap dengan minuman dan kebutuhan konsumsi lainnya, guna memastikan para pengungsi terutama anak-anak, lansia, dan perempuan tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup selama berada di lokasi pengungsian. 


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan bahwa penyediaan dapur lapangan merupakan bentuk kehadiran Polri dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. 


“Polda Jatim membuka dapur lapangan untuk memastikan kebutuhan makanan para pengungsi terpenuhi setiap hari. Ini adalah bagian dari pelayanan kemanusiaan agar warga tetap bisa memperoleh makanan layak dan sehat di tengah situasi bencana,” kata Kombes Pol J. Abast, Minggu (23/11/2025). 


Ia menegaskan bahwa Polri tidak hanya fokus pada pengamanan wilayah terdampak, tetapi juga memberikan dukungan penuh terhadap kebutuhan dasar masyarakat. 


“Kami berkomitmen untuk terus memberikan bantuan, baik melalui dapur lapangan, distribusi logistik, maupun kebutuhan lain selama masa tanggap darurat erupsi Semeru. Polri akan selalu hadir untuk membantu masyarakat,” ujar Kombes Pol J. Abast. 


Keberadaan dapur lapangan tersebut mendapat apresiasi dari para pengungsi yang merasa sangat terbantu dengan penyediaan makanan siap santap, terutama di tengah kondisi serba terbatas akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru. 


Dengan dukungan berbagai pihak, Polda Jatim memastikan pelayanan kemanusiaan ini akan terus berjalan hingga kondisi di wilayah terdampak kembali aman. (*)


 LUMAJANG — Polda Jawa Timur bersama Polres Lumajang menggelar kegiatan trauma healing bagi anak-anak pengungsi terdampak erupsi Gunung Semeru di sejumlah titik pengungsian di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (23/11/2025). 


Kegiatan ini dilakukan untuk membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak yang harus meninggalkan rumah akibat meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Semeru. 


Seperti halnya Puluhan anak - anak pengungsi di SD Negeri 4 Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang terlihat kembali ceria setelah mengikuti kegiatan trauma healing oleh personel Polda Jatim dan Polres Lumajang.


Dalam kegiatan tersebut, personel Polda Jatim dan Polwan Polres Lumajang menghadirkan berbagai aktivitas hiburan seperti permainan edukatif, bernyanyi bersama, pembagian hadiah, hingga kegiatan menggambar. 


Pendekatan ini bertujuan memberikan suasana aman, nyaman, dan ceria bagi anak-anak di tengah situasi bencana. 


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan bahwa trauma healing menjadi langkah penting dalam penanganan pascabencana, terutama bagi anak-anak yang rentan mengalami tekanan psikologis. 


Kombes Pol Abast menegaskan Polda Jatim bersama Polres Lumajang akan terus berupaya memberikan pendampingan psikologis kepada anak-anak melalui kegiatan trauma healing. 


"Harapannya agar anak-anak dapat merasa lebih tenang, kembali ceria, dan tidak terus dibayangi rasa takut akibat erupsi Gunung Semeru,” kata Kombes Pol J.Abast. 


Ia menambahkan bahwa kehadiran Polri di lokasi pengungsian merupakan bagian dari komitmen untuk memberikan pelayanan kemanusiaan dan memastikan seluruh korban, termasuk anak-anak, mendapatkan perhatian dan perlindungan. 


“Kami tidak hanya fokus pada aspek pengamanan dan evakuasi, tetapi juga pemulihan mental para pengungsi," tegas Kombes Abast.


Ia menekankan, anak-anak adalah kelompok yang paling membutuhkan dukungan, sehingga kegiatan pendampingan akan terus dilakukan selama masa tanggap darurat.


Para pengungsi, khususnya para orang tua, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Polda Jatim dan Polres Lumajang. 


Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan hingga kondisi kembali normal. 


Kegiatan trauma healing ini merupakan bagian dari rangkaian respons cepat Polri dalam membantu masyarakat terdampak bencana, sekaligus memperkuat kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warga yang sedang mengalami situasi sulit. (*)


 SURABAYA – Aktivitas erupsi Gunung Semeru kembali memicu sebaran abu vulkanik di sejumlah titik jalur penghubung desa terdampak. 


Tim SAR Polda Jawa Timur turun langsung ke lapangan dengan membagikan masker kepada para pengendara yang melintas, Minggu (23/11/2026).


Pantauan di lokasi, abu vulkanik cukup tebal di beberapa ruas sehingga mengganggu jarak pandang dan membuat pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraan. 


Pembagian masker dilakukan di titik-titik rawan, terutama pada jalur Jembatan Gladak Perak (Piket Nol) yang menghubungkan Lumajang dan Malang


Menurut petugas, langkah ini dilakukan untuk memastikan masyarakat tetap bisa beraktivitas tanpa terganggu dampak abu yang dapat menyebabkan iritasi pernapasan.


Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan pembagian masker merupakan respons cepat jajaran kepolisian terhadap kondisi lapangan pasca-peningkatan aktivitas Semeru.


“Personel SAR Polda Jatim kami terjunkan untuk membantu masyarakat, salah satunya dengan membagikan masker agar para pengendara tetap bisa bernafas dengan nyaman meski melintas di area terdampak abu vulkanik,” ujar Kombes Abast.


Ia menegaskan bahwa Polda Jatim terus memonitor perkembangan aktivitas vulkanik Semeru dan berkoordinasi dengan BPBD serta instansi terkait lainnya.


“Kami imbau masyarakat tetap waspada, mematuhi rambu-rambu keselamatan, dan menggunakan perlindungan diri saat beraktivitas di luar rumah, terutama yang berada di sekitar wilayah terdampak,” tambahnya.


Hingga saat ini, situasi lalu lintas di sekitar lokasi terdampak masih dapat dikendalikan, meski petugas tetap bersiaga untuk mengantisipasi potensi peningkatan abu vulkanik maupun perubahan kondisi cuaca. (*)

Lumajang, Jawa Timur — Sabtu, 22 November 2025

Polri melalui Polda Jawa Timur terus mengintensifkan operasi kemanusiaan bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Informasi ini disampaikan sebagai bentuk transparansi bahwa upaya penyelamatan, dukungan logistik, dan pemulihan psikososial di Kabupaten Lumajang terus berlanjut melalui kerja sama erat antara Polri, pemerintah daerah, TNI, relawan, serta para pemangku kepentingan lainnya. Seluruh langkah ini menjadi wujud hadirnya negara dalam memastikan keselamatan, ketenangan, dan pemulihan warga di masa darurat.

Dansatbrimob Polda Jawa Timur, Kombes Pol. Suryo Sudarmadi, S.I.K., M.H., melaporkan bahwa sejak Sabtu dini hari, 22 November 2025, satu Satuan Setingkat Kompi (36 personel) Satbrimob yang dipimpin Danyon B Pelopor Kompol Toni Agus Salim, S.H., M.M., telah bergerak mendukung pemulihan warga di Kecamatan Pronojiwo. Kegiatan dimulai sejak pukul 04.30 WIB melalui pengoperasian dapur lapangan Brimob yang setiap harinya memasak ratusan porsi makanan gratis bagi warga terdampak, para pengungsi, serta personel SAR di lapangan. Di tengah hawa dingin dan situasi darurat pasca erupsi, aroma masakan dari tenda Brimob menjadi penanda hadirnya harapan, sekaligus titik hangat yang mempererat kebersamaan.

Memasuki pagi hari, personel melaksanakan pengecekan kesiapan dan pembagian tugas yang dipimpin AKBP Toni Agus Salim untuk memastikan seluruh operasi berjalan aman, terkoordinasi, dan penuh empati. Setelah itu, personel langsung diterjunkan membantu membersihkan rumah-rumah warga dari abu vulkanik dan material erupsi. Banyak warga yang merasa tidak lagi memiliki tenaga untuk memulai pemulihan, sehingga kehadiran Brimob yang turut mengangkat barang-barang rumah tangga, membersihkan permukiman, dan memindahkan barang penting menuju hunian tetap menjadi bentuk pertolongan nyata yang sangat dirasakan masyarakat.

Pada pukul 09.00 WIB, upaya pemulihan psikososial diwujudkan melalui kegiatan trauma healing di SDN 04 Pronojiwo yang dipimpin Bripka Arif bersama dua personel lainnya. Melalui permainan edukatif, aktivitas kreatif, dan pendampingan emosional, anak-anak diarahkan untuk kembali merasa aman dan mampu melepaskan ketegangan pasca bencana. Di tengah tawa yang mulai kembali terdengar, kegiatan ini menjadi bukti bahwa pemulihan bukan hanya soal membenahi bangunan, tetapi juga memulihkan hati dan rasa aman para korban, terutama anak-anak.

Pada pukul 11.00 WIB, Pos Dapur Lapangan Brimob di Desa Supit Urang menerima kunjungan utusan Presiden Republik Indonesia yang meninjau langsung kesiapan logistik, pelayanan dapur lapangan, dan pendampingan warga terdampak yang dilakukan Brimob. Kehadiran pemerintah pusat tersebut memperkuat koordinasi nasional dalam penanganan bencana Semeru dan memastikan bahwa setiap langkah yang dilakukan di lapangan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.

Sehari sebelumnya, Jumat (21/11/2025), Polda Jawa Timur telah memberangkatkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Bantuan tersebut dilepas oleh Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Dr. Pasma Royce, S.I.K., M.H. bersama Pejabat Utama Polda Jatim dari halaman Gedung Tribrata Mapolda Jatim. Dengan status Gunung Semeru yang berada pada Level IV (Awas), bantuan difokuskan untuk mendukung dua titik utama pengungsian di Kecamatan Pronojiwo, yakni Posko SD 04 Supiturang dan Posko SMP 2 Pronojiwo yang menampung ratusan warga, termasuk kelompok rentan seperti balita, bayi, lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, serta ibu menyusui. Bantuan yang dikirimkan meliputi kebutuhan balita seperti susu, popok, kasur bayi, pakaian anak, serta 450 selimut untuk lansia dan 300 paket makanan ringan untuk anak-anak dan remaja. Wakapolda Jatim menegaskan bahwa seluruh distribusi dilakukan secara humanis dan penuh empati karena para pengungsi masih berada dalam kondisi trauma.

Polda Jawa Timur memastikan bahwa seluruh rangkaian bantuan kemanusiaan akan terus berlanjut hingga situasi benar-benar pulih. Upaya Brimob di lapangan—mulai dari dapur umum, pembersihan rumah, hingga trauma healing—merupakan bagian integral dari misi kemanusiaan Polri dalam menjaga keselamatan dan memulihkan warga Lumajang yang terdampak. Polri berkomitmen untuk terus menyampaikan perkembangan penanganan Semeru secara cepat, transparan, dan responsif, sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat dalam situasi bencana.