Select Menu

aktual

aktual

Ads

TERKINI

Lorem 1

Technology

Circle Gallery

Shooting

Racing

News


 MALANG  – Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimma) Polri Angkatan ke-74 Tahun 2025 menggelar kegiatan lingkungan hidup di Polres Malang Polda Jatim. 


Dalam kegiatan tersebut, para peserta menanam pohon dan melepas 125 ekor burung ke alam bebas sebagai simbol kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.


Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (11/11/2025) ini dipimpin langsung oleh Kepala Sespimma Lemdiklat Polri Brigjen Pol Sonny Irawan, S.I.K., bersama 21 peserta didik Sespimma Pokjar II yang tengah melaksanakan praktek kerja profesi di wilayah Polda Jawa Timur.


Brigjen Sonny menjelaskan, kegiatan ini bukan sekadar simbolis, tetapi merupakan bentuk nyata komitmen Polri dalam menjaga keseimbangan alam serta meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan anggota Polri.


“Kami ingin menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap alam. Menanam pohon dan melepas burung menjadi simbol bahwa polisi tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menjaga kehidupan,” ujar Brigjen Pol Sonny Irawan, Selasa (11/11/2025).


Selain menanam puluhan bibit pohon di sekitar area Mapolres Malang, para peserta juga melakukan pelepasan 75 ekor burung. 


Kegiatan yang merupakan bagian dari praktek kerja lapangan serdik Sespimma Polri di wilayah Polda Jawa Timur ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya penghijauan serta menjaga ekosistem alam sekitar.


“Kami ingin para siswa belajar tidak hanya teori kepemimpinan, tapi juga implementasi nilai moral dan sosial di lapangan,” tutur Brigjen Sonny.


Ia menambahkan, pendidikan di Sespim Lemdiklat Polri menekankan keseimbangan antara kemampuan akademik, keterampilan praktis, dan moral spiritual.


“Kami mengedepankan tiga hal, yaitu pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan. Diharapkan lulusan Sespimma akan menjadi polisi yang profesional, berintegritas, dan dicintai masyarakat,” tegasnya.


Selain kegiatan lingkungan, peserta didik Sespimma Angkatan 74 juga menggelar bakti sosial, santunan anak yatim, dan donor darah sebagai bagian dari rangkaian praktek kerja profesi di Malang.


Seperti diketahui, praktek kerja lapangan peserta didik Sespimma Angkatan ke-74 tahun 2025 dilaksanakan di lima wilayah Polda Jawa Timur, yakni Polresta Malang Kota, Polres Malang, Polres Batu, Polres Pasuruan, dan Polres Pasuruan Kota. (*)


 GRESIK - Polsek Tambak Polres Gresik berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di sebuah toko di Dusun Sumberlanas, Desa Telukjati Dawang, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik. 


Dua orang yang diduga kuat sebagai pelaku berhasil diamankan berikut barang bukti hasil kejahatan.


Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu melalui Kapolsek Tambak Iptu Mustofah, mengatakan, kedua pelaku masing-masing berinisial MR (22), warga Kecamatan Sangkapura, dan SB alias H (27), warga Desa Telukjati Dawang, Kecamatan Tambak.


“Keduanya diamankan setelah petugas memperoleh rekaman CCTV dari lokasi kejadian dan melakukan pengembangan di lapangan,” ungkap Iptu Mustofah, Rabu (12/11/2025).


Aksi pencurian tersebut terjadi pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 02.00 WIB di dalam sebuah toko milik seorang warga Dusun Sumberlanas, Desa Telukjati Dawang.


Saat korban membuka toko sekitar pukul 04.30 WIB, ia mendapati laci kasir sudah terbuka dan uang tunai Rp1,5 juta raib. 


Sejumlah slop dan bungkus rokok berbagai merek di etalase juga hilang.


Korban kemudian memeriksa rekaman CCTV, dan terlihat seorang pria mengenakan hoodie hitam bertuliskan “OFFLINE” sedang beraksi di dalam toko. 


Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp3,5 juta, lalu melapor ke Polsek Tambak.


Setelah menerima laporan, tim penyidik Polsek Tambak langsung melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman CCTV. 


Dari hasil pengembangan, petugas berhasil mengamankan SB alias H di sekitar Polsek Sangkapura, kemudian menangkap MR di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Sangkapura.


“Dari tangan para pelaku, kami amankan sejumlah barang bukti berupa rokok berbagai merek, uang tunai Rp39.000, satu unit handphone, serta jaket hoodie hitam bertuliskan ‘OFFLINE’ yang digunakan saat beraksi,” jelas Iptu Mustofah.


Adapun barang bukti yang diamankan beberapa slop dan bungkus rokok berbagai merek (Dji Sam Soe, Surya 16, Marlboro Black, Raptor, Gunung Mulia), Uang tunai Rp39.000,Handphone Realme warna biru dan Jaket hoodie hitam bertuliskan “OFFLINE.


Dari hasil pemeriksaan, tersangka MR mengaku menggunakan uang hasil curian untuk membeli sebuah handphone. 


Sementara itu, tersangka SB menghabiskan bagiannya untuk ngopi dan jalan-jalan.


Kedua pelaku beserta barang bukti kini diamankan di Mapolsek Tambak untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga telah memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP.


“Kasus ini akan kami limpahkan ke Satreskrim Polres Gresik untuk proses hukum selanjutnya,” pungkas Kapolsek Tambak Iptu Mustofah.


Para pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat (2) KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.


Masyarakat dapat segera melapor apabila menemukan kejadian mencurigakan melalui hotline “Lapor Cak Roma” di nomor 0811-8800-2006 atau mendatangi kantor kepolisian terdekat. (*)


 GRESIK - Polsek Tambak Polres Gresik berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di sebuah toko di Dusun Sumberlanas, Desa Telukjati Dawang, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik. 


Dua orang yang diduga kuat sebagai pelaku berhasil diamankan berikut barang bukti hasil kejahatan.


Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu melalui Kapolsek Tambak Iptu Mustofah, mengatakan, kedua pelaku masing-masing berinisial MR (22), warga Kecamatan Sangkapura, dan SB alias H (27), warga Desa Telukjati Dawang, Kecamatan Tambak.


“Keduanya diamankan setelah petugas memperoleh rekaman CCTV dari lokasi kejadian dan melakukan pengembangan di lapangan,” ungkap Iptu Mustofah, Rabu (12/11/2025).


Aksi pencurian tersebut terjadi pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 02.00 WIB di dalam sebuah toko milik seorang warga Dusun Sumberlanas, Desa Telukjati Dawang.


Saat korban membuka toko sekitar pukul 04.30 WIB, ia mendapati laci kasir sudah terbuka dan uang tunai Rp1,5 juta raib. 


Sejumlah slop dan bungkus rokok berbagai merek di etalase juga hilang.


Korban kemudian memeriksa rekaman CCTV, dan terlihat seorang pria mengenakan hoodie hitam bertuliskan “OFFLINE” sedang beraksi di dalam toko. 


Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp3,5 juta, lalu melapor ke Polsek Tambak.


Setelah menerima laporan, tim penyidik Polsek Tambak langsung melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman CCTV. 


Dari hasil pengembangan, petugas berhasil mengamankan SB alias H di sekitar Polsek Sangkapura, kemudian menangkap MR di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Sangkapura.


“Dari tangan para pelaku, kami amankan sejumlah barang bukti berupa rokok berbagai merek, uang tunai Rp39.000, satu unit handphone, serta jaket hoodie hitam bertuliskan ‘OFFLINE’ yang digunakan saat beraksi,” jelas Iptu Mustofah.


Adapun barang bukti yang diamankan beberapa slop dan bungkus rokok berbagai merek (Dji Sam Soe, Surya 16, Marlboro Black, Raptor, Gunung Mulia), Uang tunai Rp39.000,Handphone Realme warna biru dan Jaket hoodie hitam bertuliskan “OFFLINE.


Dari hasil pemeriksaan, tersangka MR mengaku menggunakan uang hasil curian untuk membeli sebuah handphone. 


Sementara itu, tersangka SB menghabiskan bagiannya untuk ngopi dan jalan-jalan.


Kedua pelaku beserta barang bukti kini diamankan di Mapolsek Tambak untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga telah memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP.


“Kasus ini akan kami limpahkan ke Satreskrim Polres Gresik untuk proses hukum selanjutnya,” pungkas Kapolsek Tambak Iptu Mustofah.


Para pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat (2) KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.


Masyarakat dapat segera melapor apabila menemukan kejadian mencurigakan melalui hotline “Lapor Cak Roma” di nomor 0811-8800-2006 atau mendatangi kantor kepolisian terdekat. (*)


 PASURUAN – Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa) Korsabhara Baharkam Polri menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Ditpolsatwa dan Kewilayahan Tahun Anggaran (T.A.) 2025 di Taman Safari, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (11/11).


Kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur Polisi Satwa (Dirpolsatwa) Korsabhara Baharkam Polri Brigjen Pol Tory Kristianto S.IK.


Rakernis T.A. 2025 ini diikuti oleh total 70 peserta, yang terdiri dari 34 Kanit Polda, 10 Kanit Polres, serta 26 personel dari Ditpolsatwa sendiri. 


Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kabagopsanlev Korsabhara Baharkam Polri, Kapusdik Sabhara Lemdiklat Polri, Dirsamapta Polda Jatim, perwakilan Kapolres Polda Jawa Timur, dan perwakilan dari Perkin Jawa Timur.


"Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan visi dan meningkatkan kemampuan personel Polisi Satwa di seluruh Indonesia itu," ujar Brigjen Pol Tory Kristianto.


Dirpolsatwa juga menekankan pentingnya peran Polisi Satwa dalam mendukung tugas operasional kepolisian, khususnya yang melibatkan peran satwa seperti anjing pelacak (K-9).


Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dari berbagai narasumber kompeten, yang meliputi arahan dan kebijakan dari Dirpolsatwa, Paparan teknis dari Para Kasubdit di lingkungan Ditpolsatwa, Materi terkait konservasi dan penanganan satwa dari BKSDA Provinsi Jawa Timur.


"Ditpolsatwa komitmen dalam memperkuat profesionalitas dan sinergi Polisi Satwa di tingkat pusat maupun kewilayahan," pungkas Dirpolsatwa. (*)


 Jakarta – Keluarga aktivis buruh almarhumah Marsinah mengaku bangga atas kepedulian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap kaum buruh di Indonesia. Sikap Kapolri dinilai sejalan dengan semangat perjuangan Marsinah yang membela hak-hak pekerja.


“Kami, kakak Marsinah, merasa bangga Bapak Kapolri peduli ke buruh dan melindungi buruh seperti yang diperjuangkan adik kami, Ibu Marsinah,” ujar kakak Marsinah, Marsini, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).


Menurut Marsini, Jenderal Sigit telah memberikan perhatian besar terhadap nasib para buruh, termasuk menyediakan ruang penyelesaian sengketa industri dan membantu mereka yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK).


“Bapak Kapolri mengurus yang korban PHK, juga peduli kesejahteraannya,” lanjutnya.


Dalam kesempatan itu, Marsini juga mengundang Kapolri untuk berkunjung ke Nganjuk, Jawa Timur, kota kelahiran Marsinah, sekaligus berziarah ke makam sang adik.


“Bapak Kapolri, saya undang berziarah dan berkunjung ke Nganjuk bersama Pak Andi Gani yang ingin membuatkan museum dan rumah singgah Ibu Marsinah di Nganjuk,” ucap Marsini di hadapan Jenderal Sigit.


Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada aktivis buruh Marsinah pada peringatan Hari Pahlawan di Istana Negara hari ini.


Marsinah dikenal sebagai simbol perjuangan kaum pekerja di Indonesia. Ia ditemukan meninggal dunia setelah memperjuangkan keadilan bagi rekan-rekannya di Sidoarjo pada 1993. Kini, perjuangan Marsinah dikenang dan diabadikan sebagai bagian penting dalam sejarah gerakan buruh di Tanah Air.


 Jakarta — Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan berhasil mengungkap kasus penculikan terhadap balita bernama Bilqis (4) di Kota Makassar. Sebanyak empat pelaku berhasil ditangkap dalam waktu singkat. Atas keberhasilan tersebut, Komisi III DPR RI memberikan apresiasi kepada Polri.


“Komisi III mengapresiasi Polri yang berhasil menangkap pelaku penculikan anak bernama Bilqis dalam waktu yang sangat singkat,” ujar Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, dalam keterangannya, Selasa (11/11/2025).


Habiburokhman menilai pengungkapan kasus ini menjadi bukti nyata bahwa reformasi Polri terus berjalan. Menurutnya, kinerja tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam memerangi tindak pidana perdagangan orang (TPPO).


“Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa reformasi Polri memang telah dan terus berjalan. Mereka benar-benar menjalankan program prioritas Presiden Prabowo, yakni memerangi TPPO,” katanya.


Ia juga mengapresiasi dedikasi aparat kepolisian yang totalitas dalam proses pengejaran pelaku. Habiburokhman menyebut banyak personel yang rela tidak pulang ke rumah demi menemukan korban.


“Terlihat sekali bagaimana dedikasi dan profesionalisme personel Polri yang sejak saat kejadian all out mengejar pelaku siang dan malam. Saya dengar sebagian besar personel tersebut tidak pulang ke rumah selama melakukan pengejaran,” sambungnya.


“Sebagai wakil rakyat kami mengucapkan banyak terima kasih kepada institusi Polri, Kapolri Listyo Sigit, sampai petugas kepolisian yang terjun langsung di lapangan mengejar dan menangkap pelaku penculikan Bilqis,” tambahnya.


Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan bahwa korban sempat diperjualbelikan hingga tiga kali oleh pelaku berbeda.


Korban pertama kali dijual oleh seorang wanita berinisial SY kepada SH seharga Rp3 juta. Dalam transaksi tersebut, pembeli bernama NH datang dari Jakarta untuk menjemput korban di Makassar.


“Ada yang berminat dengan korban, membelilah atas nama NH. Hasil pengakuan asal dari Jakarta dan datang ke Makassar untuk membawa korban dengan transaksi sebesar Rp3 juta di kos pelaku (SY),” ujar Djuhandhani dalam konferensi pers di Makassar, Senin (10/11/2025).


Setelah itu, NH membawa Bilqis ke Jambi dan menjualnya kembali kepada pasangan MA (42) dan AS (36) seharga Rp15 juta.


“Menjual kepada AS dan MA. Pengakuan NH (pelaku AS dan MA) sebagai keluarga di Jambi, (dijual) sebesar Rp15 juta, dengan dalih membantu keluarga yang 9 tahun belum punya anak. Setelah menyerahkan korban, NH langsung melarikan diri ke Sukoharjo, Jawa Tengah, dengan NH mengaku telah 3 kali menjadi perantara adopsi ilegal,” ungkap Djuhandhani.


Namun, kisah tragis itu belum berhenti di situ. Pasangan AS dan MA kembali menjual Bilqis kepada salah satu kelompok suku di Jambi dengan harga Rp80 juta.


“AS dan MA mengaku membeli korban dari NH sebesar Rp30 juta dan menjual kembali kepada kelompok salah satu suku di Jambi seharga Rp80 juta. Keduanya telah mengaku memperjualkan 9 bayi dan 1 anak melalui TikTok dan WA,” terangnya.


Polisi kini menahan keempat pelaku dan terus mendalami kemungkinan adanya jaringan perdagangan anak lintas provinsi. Kasus ini sekaligus menjadi peringatan akan maraknya praktik adopsi ilegal dan perdagangan anak di Indonesia.


 SITUBONDO – Satpolairud Polres Situbondo Polda Jatim mengimbau masyarakat pesisir untuk tetap waspada terhadap potensi pasang tinggi air laut, menyusul terjadinya banjir rob di wilayah pesisir Panarukan, Desa Kilensari, pada Kamis malam (6/11/2025) pekan yang lalu.


Fenomena pasang air laut ini dipicu oleh posisi bulan purnama yang menyebabkan air laut mencapai ketinggian maksimal. 


Akibatnya, puluhan rumah warga di dekat bibir pantai sempat tergenang dan membawa tumpukan sampah laut ke halaman warga.


Personel Satpolairud Pos Panarukan bersama masyarakat setempat turun langsung membantu membersihkan sisa genangan dan sampah di permukiman warga. 


Selain itu, petugas juga memberikan imbauan agar masyarakat mengamankan barang-barang elektronik dan berharga dari kemungkinan pasang susulan.


Kasatpolairud Polres Situbondo AKP Gede Sukarmadiyasa, S.H., M.H. menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan patroli di sepanjang garis pantai untuk memastikan keselamatan warga pesisir.


"Kami akan terus memaksimalkan patroli di sepanjang pesisir," kata AKP Gede, Minggu malam (9/11).


Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian Polri terhadap keselamatan masyarakat pesisir, sekaligus sejalan dengan semangat Korpolairud Baharkam Polri sebagai Polisi Penolong yang hadir di tengah masyarakat.


“Kami mengingatkan agar warga selalu waspada terhadap pasang tinggi, gelombang besar, dan angin kencang. Bila ada peningkatan air laut, segera cari tempat aman dan hubungi petugas,” pungkas AKP Gede. (*)