TERKINI
Lorem 1
Technology
Circle Gallery
Shooting
Pilihan Pembaca
Racing
Postingan Populer
News
MALANG – Ada yang unik dalam pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 oleh Satlantas Polres Malang.
Bukan sekadar penindakan dan teguran, kali ini Polisi turun ke jalan dengan tampilan berbeda: mengenakan kostum super hero.
Aksi kreatif itu berlangsung di Simpang Empat Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (20/11/2025) pagi.
Sejumlah personel tampil sebagai karakter robot dan Pokemon, sambil menyapa pengendara yang berhenti saat lampu merah menyala.
Sontak aksi ini menarik perhatian para pengguna jalan. Beberapa pengendara yang melintas bahkan tampak mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan momen lucu nan edukatif tersebut.
Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska mengatakan, metode ini dipilih agar pesan tertib lalu lintas lebih mudah diterima masyarakat.
Peragaan cosplay membuat masyarakat tidak takut saat berkendara ataupun berkomunikasi dengan Polisi.
"Ini cara kami untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, termasuk anak-anak dan generasi muda,” jelas AKP Chelvin Kamis (20/11).
Menurutnya, pendekatan humanis menjadi bagian penting dalam mendukung pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025, yang fokus menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan di jalan raya.
“Kami ingin edukasi keselamatan berlalu lintas tersampaikan dengan cara yang menyenangkan, sehingga kesadaran tertib lalu lintas tumbuh dari kesadaran diri,” lanjutnya.
Sambil membagikan imbauan keselamatan, para super hero ini turut menunjuk pengendara yang belum disiplin, seperti tidak memakai helm atau berhenti melewati marka jalan.
Sebagai informasi, Operasi Zebra Semeru 2025 digelar mulai 17–30 November 2025. Operasi ini mengedepankan tindakan preemtif, preventif, dan penegakan hukum secara humanis, termasuk melalui ETLE dan penindakan manual untuk pelanggaran kasat mata.
“Kegiatan sosialisasi akan terus digelar selama Operasi Zebra Semeru 2025 berlangsung,” pungkasnya. (*)
TANJUNGPERAK - Sebagai langkah konkret dalam menekan angka perundungan (bullying) dan kenakalan remaja di lingkungan pendidikan, Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim secara resmi membentuk dan mengukuhkan Polisi Siswa (Polwa).
Apel pengukuhan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat, di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat (21/11/2025) sore.
Dalam amanatnya di hadapan para siswa dan peserta apel, AKBP Wahyu Hidayat menekankan pentingnya pembinaan kedisiplinan serta peran aktif siswa dalam mencegah pelanggaran di sekolah.
Sorotan utama Kapolres Pelabuhan Tanjungperak tertuju pada isu bullying yang kian marak terjadi, baik secara fisik, verbal, maupun di ranah digital.
"Bullying yang berupa kekerasan fisik, verbal, maupun melalui media sosial adalah perbuatan yang sangat merugikan, mencederai mental, serta merusak masa depan," tegas AKBP Wahyu.
Kapolres Pelabuhan Tanjungperak mengimbau agar para siswa menjauhi segala bentuk perundungan.
Ia mengajak seluruh elemen siswa untuk saling menghargai dan menjadi pelindung bagi sesamanya.
"Karena itu, jangan melakukan bullying dalam bentuk apa pun. Hargai teman, jaga lisan, dan jadilah pelindung bagi sesama, bukan sebaliknya," imbuhnya.
Selain perundungan, AKBP Wahyu juga mengingatkan ancaman pergaulan bebas dan tindakan asusila yang dapat merusak moral generasi muda.
Ia meminta para siswa untuk menghindari tindakan yang merendahkan martabat diri dan melanggar norma kesusilaan, terutama di tempat umum.
"Hindari dan jangan mendekati hal-hal yang dapat menjerumuskan kalian. Fokuslah pada belajar, prestasi, dan masa depan kalian,"tegas AKBP Wahyu.
Terkait tugas dan fungsi Polisi Siswa yang baru dikukuhkan, Kapolres Tanjungperak memberikan pemahaman yang lurus.
Ia menegaskan bahwa keberadaan Polwa bukan untuk menjadi mata-mata yang mencari kesalahan teman sebaya, melainkan sebagai mitra kepolisian di lingkungan sekolah.
Polisi Siswa diharapkan menjadi perpanjangan tangan Bhabinkamtibmas dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kedisiplinan sekolah.
Mereka juga dituntut menjadi teladan dalam sikap dan perilaku, serta menjadi jembatan komunikasi antara siswa, guru, dan pihak kepolisian.
"Polisi siswa harus bersikap humanis, tegas, dan tetap menjunjung tinggi nilai persahabatan dan etika sekolah. Anak-anak sekalian, mari bersama-sama kita wujudkan lingkungan sekolah yang aman," pungkasnya. (*)
Palu - Menteri Hukum Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Sulawesi Tengah, Jumat (21/11/2025). Kunjungan itu dilakukan untuk melihat langsung standar pelayanan dan kualitas penyajian makanan yang diberikan kepada pelajar di sejumlah sekolah Kota Palu.
Dalam peninjauan tersebut, Menteri Hukum didampingi Kapolda Sulteng Irjen Pol Endi Sutendi dan Kepala SPPG Polda Sulteng, Aldino. Rombongan disambut jajaran SPPG kemudian diajak melihat beberapa fasilitas yang digunakan untuk pengolahan makanan bergizi gratis (MBG).
Kepala SPPG Polda Sulteng, Aldino, mengajak Menteri Hukum menelusuri area penyajian hingga dapur utama. Ia menjelaskan proses pengolahan makanan yang disebut sudah mengikuti standar kebersihan dan kualitas gizi.
Setelah melihat seluruh fasilitas, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas memberikan apresiasi. Ia menilai SPPG Polda Sulteng berhasil menjadi yang terbaik di Sulawesi Tengah berkat kedisiplinan dan komitmen dalam menjaga kualitas makanan.
“Ini harus menjadi contoh bagi SPPG lain di Sulawesi Tengah karena mendapatkan predikat terbaik nomor satu,” ujar Supratman di hadapan Kapolda Sulteng dan Kepala SPPG.
Ia menyebut meski tugas pelayanan konsumsi bukanlah pekerjaan yang mudah, namun hasilnya terlihat dari kepuasan memberikan makan berigizi gratis kepada ribuan pelajar di sejumlah sekolah Kota Palu.
Menteri Hukum menambahkan, bahwa peningkatan kualitas pemenuhan gizi sangat berkaitan dengan generasi penerus bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Karena itu, ia meminta standar yang ada terus dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Sementara itu, Kapolda Sulteng Irjen Pol Endi Sutendi menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari Menteri Hukum. Ia menegaskan bahwa Polda Sulteng akan terus berupaya menjaga mutu pelayanan kepada masyarakat, termasuk di bidang pemenuhan gizi.
Irjen Endi Sutendi juga menambahkan, bahwa dukungan pimpinan kementerian menjadi motivasi bagi Polda Sulteng untuk terus melakukan pembenahan. Ia berharap SPPG tetap menjadi role model dalam pelayanan pemenuhan gizi di wilayah Sulawesi Tengah.
“Kami berkomitmen menjaga kualitas layanan pemenuhan gizi, karena standar yang baik adalah tanggung jawab kami kepada masyarakat, terutama bagi anak-anak penerus bangsa menuju Indonesia Emas 2045” pungkasnya.
LUMAJANG— Sebanyak 30 anak-anak pengungsi di SD Negeri 4 Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, tampak kembali ceria setelah mendapatkan pendampingan trauma healing dari Polres Lumajang Polda Jatim bekerja sama dengan Universitas Brawijaya Malang.
Kegiatan yang dipimpin langsung Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar ini menjadi angin segar bagi anak-anak yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
Para Polwan Polres Lumajang Polda Jatim terlihat aktif mengajak anak-anak bernyanyi, bermain tebak-tebakan, dan mengikuti berbagai permainan edukatif yang memancing tawa mereka.
Selain kegiatan bermain, anak-anak juga diberikan snack untuk membantu mengurangi beban psikologis sekaligus menambah kenyamanan selama berada di pengungsian.
AKBP Alex mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya konkret Polri, khususnya Polres Lumajang Polda Jatim, untuk memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak bencana.
"Anak-anak menjadi prioritas karena mereka adalah kelompok yang paling rentan secara psikologis dan membutuhkan perhatian khusus,” ujar AKBP Alex Sandy Siregar.
Ia mengungkapkan, Polwan Polres Lumajang bersama tim dari Universitas Brawijaya Malang akan terus menggelar trauma healing secara berkelanjutan di dua titik pengungsian yang saat ini aktif, yakni SDN 4 Supiturang dan SDN 2 Supiturang.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu anak-anak melupakan rasa takut maupun pengalaman menyedihkan akibat erupsi. Kami ingin mereka kembali aktif, ceria, dan dalam kondisi psikologis yang stabil,” tambahnya.
AKBP Alex Sandy memastikan bahwa Polres Lumajang tetap berkomitmen mendampingi para pengungsi, baik anak-anak maupun lansia.
Selain trauma healing, berbagai kegiatan sosial lainnya akan terus dilakukan guna memperkuat pemulihan kondisi masyarakat pasca erupsi.
“Insya Allah kami akan terus hadir untuk anak-anak dan seluruh pengungsi, memberikan pendampingan hingga mereka benar-benar pulih,” tegas AKBP Alex.
Dengan kehadiran Polres Lumajang Polda Jatim dan dukungan berbagai pihak, diharapkan pemulihan psikologis anak-anak korban erupsi Semeru dapat berjalan lebih cepat sehingga mereka bisa kembali menjalani aktivitas dengan perasaan aman dan gembira.
Suasana bahagia terlihat jelas di wajah para anak pengungsi, salah satunya Nadia (8) yang mengaku sangat senang ikut kegiatan tersebut.
“Aku senang diajak main sama Bu Polisi. Tadi nyanyi, terus dapat snack juga. Jadi nggak takut lagi,” ungkapnya polos. (*)
SURABAYA,- Andio Margi Saeni, (35) warga Tandes Kidul, Kecamatan Tandes, Driver Ojek Online (Ojol) di Surabaya, menerima reward Rider Of The Week, berupa voucher belanja dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, sebagai pengendara yang tertib berlalulintas pada gelaran Operasi Zebra Semeru 2025.
Andio, saat menerima reward menjelaskan bahwa, ia tidak menyangka kalau dirinya terpilih sebagai penerima reward pengendara tertib berlalulintas.
Ia mengucapkan syukur dan terima kasih kepada jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim.
“Alhamdulillah saya dapat rezeki, terima kasih untuk jajaran Polantas Polda Jatim,” ucap Andio.
Ia pun mengajak masyarakat khususnya pengendara sepeda motor yang lain untuk tertib berlalulintas, baik ada operasi zebra semeru maupun tidak ada, karena keselamatan sangat penting untuk diri sendiri dan orang lain.
Selain itu ia juga menyampaikan, bahwa dirinya kaget saat mendapat telefon dari polda jatim.
“Iya saya sempat kaget pas di telfon, saya kira ada apa, tapi ternyata saya terpilih mendapat reward sebagai pengendara yang tertib, baik secara administrasi kendaraan maupun kelengkapan kendaraan seperti spion maupun helm,”ujar Andino.
Sementara itu AKBP Edith Yuswo Widodo, Kasubditkamsel Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, mengatakan direktorat lalu lintas memberikan reward berupa voucher belanja kepada pengendara yang tertib.
"Hari inj satu orang pengendara sepeda motor yang tertib berlalulintas baik secara administrasi maupun kelengkapan kendaraan terpilih mendapatkan reward,"kata AKBP Edith Yuswo Widodo, Jumat (21/11/2025).
Mekanismenya anggota Direktorat lalulintas hunting sistem mencari pengguna jalan tertib lalulintas secara administrasi maupun kendaraan bermotornya.
Sementara untuk penilaian pengendara yang mendapat reward adalah mereka tertib saat dijalan selama gelaran Operasi Zebra Semeru 2025 menggunakan helm standar, gunakan spion dan melengkapi atribut untuk dirinya seperti jaket.
“Pengendara yang tercapcure atau terfoto akan dihubungi oleh anggota guna dilakukan verifikasi data dan harus ada SIM, STNK, pajak kendaraan masih hidup dan plat nomor sesuai dengan pemilik kendaraan,” terangnya.
Jika memang ada pengendara yang tercapcure atau terfoto tetapi ternyata pada saat verifikasi data tidak punya SIM, maka pengendara tersebut batal mendapatkan reward. (*)
DIY - Kapolri Jenderal Listyo Sigit melakukan pengecekan langsung kesiapsiagaan tanggap bencana Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Satbrimobda Polda DIY. Personel hingga sarana dan prasarana (sarpras) dipastikan siap untuk melayani masyarakat.
"Alhamdulillah hari ini saya meninjau langsung terkait dengan bagaiamma kesiapan provinsi DIY dalam hadapi potensi bencana. Ini adalah kegiatan kesekian kali setelah saya mengecek beberapa wilayah untuk memastikan bahwa seluruh stakeholder terkit baik TNI, Polri seluruh institusi yang terkait penanganan bencana betul-betul siap untuk digerakan," kata Sigit usai meninjau, Jumat (21/11/2025).
Berdasarkan laporan BMKG, mulai dari bulan Oktober hingga Januari, saat ini sudah memasuki musim penghujan disertai dengan La Nina skala lemah. Namun, di bulan November rata-rata hujan akan di atas normal.
Sehingga memunculkan potensi bencana alam berupa banjir, tanah longsor dan lainnya yang berdampak pada keselamatan masyarakat. Antisipasi kesiapsiagaan personel dikerahkan di lokasi rawan bencana hingga tempat wisata.
Sigit menambahkan, pihaknya beserta instansi terkait juga mewaspadai soal erupsi gunung merapi DIY. Ia meminta agar dilakukan sosialisasi dan informasi yang kuat untuk keselakatan masyarakat.
"Dan juga disampaikan dari badan meteorologi bagaimana kondisi kini dari gunung merapi yang memang tiap hari terjadi erupsi sehingga tentunya tanggap bencana untuk terus disosialisasikan. Sehingga masyarakat tiap hari terupdate oleh informasi, sehingga pada saatnya manakala harus dilakukan evakuasi masyarakat sudah terinformasi. Kapan harus evakuasi, arahnya kemana, lalu perlengkapan yanh dibawa apa, semuanya kita harapkan tersosialiasi dengan baik," ujar Sigit.
Dalam kesempatan itu, Sigit juga melakukan pengecekan kesiapan peralatan yang khususnya digunakan pada saat melaksanakan SAR baik di darat, laut, maupun wilayah yang terdampak tanah longsor, bangunan runtuh.
"Kemudian ada laka, baik laka lantas, kereta api kita cek satu per satu peralatan, alhamdulillah semua lengkap," ucap Sigit.
Lebih dalam, Sigit mengingatkan kepada seluruh personel untuk selalu mengecek peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai ketika memang terjadinya bencana alam.
"Tadi juga ada mobil yang dilengkapi dengan baik bisa angkut alat untuk SAR, di sisi lain digunakan untuk posko darurat dan juga mobil dapur lapangan dengan berbagai macam kapasitas," tutur Sigit.
Menurut Sigit, yang paling utama dalam menghadapi potensi bencana alam di seluruh wilayah Indonesia adalah terjalinnya kolaborasi dan sinergisitas seluruh stakeholder yang ada. Hal ini penting dilakukan apalagi sebentar lagi akan memasuki kesiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kita menghadapi juga musim hujan yang cukup deras tentunya perlu kerja sama dan kolaborasi kuat. Sehingga pada saat masyarakat kegiatan mudik di liburan saat Nataru seluruh wilayah yang miliki potensi bencana tim SAR kita semua siap," tutup Sigit.
LUMAJANG – Polres Lumajang Polda Jatim mengerahkan satu unit mobil Water Canon (AWC) untuk membantu membersihkan sisa material berupa lumpur dan abu vulkanik Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru yang menumpuk di kawasan Jembatan Besuk Koboan Kecamatan Candipuro, Kamis (20/11/2025).
Upaya pembersihan ini dilakukan sebagai respons cepat jajaran kepolisian untuk memastikan akses lalu lintas tetap aman dan lancar bagi masyarakat.
Material sisa APG yang terbawa aliran sungai menutupi sebagian badan jembatan serta menyebabkan permukaan jalan menjadi licin dan membahayakan pengguna jalan.
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar, S.I.K., M.H. melalui Kasubsi PIDM Sihumas Polres Lumajang Ipda Untoro, SH., menjelaskan bahwa pengerahan Water Canon merupakan bentuk dukungan Polri dalam penanganan pasca bencana di wilayah terdampak.
“Kami berupaya membantu mempercepat proses normalisasi akses. Dengan semprotan bertekanan tinggi, sehingga lumpur dapat lebih cepat dibersihkan dan mobilitas warga dapat kembali normal,” ujarnya.
Petugas gabungan dari Polri, BPBD, relawan, dan warga sekitar turut bergotong-royong dalam proses pembersihan yang berlangsung sejak pagi.
Selain membersihkan jembatan, petugas juga memastikan aliran air di sisi jembatan tidak tersumbat agar tidak menimbulkan genangan.
Kegiatan pembersihan ini disambut baik warga sekitar yang mengapresiasi langkah cepat Polres Lumajang.
Hingga siang hari, kondisi jembatan telah kembali dapat dilalui dengan lebih aman, meskipun aparat tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi aktivitas vulkanik Semeru yang masih fluktuatif. (*)