Select Menu

aktual

aktual

Ads

TERKINI

Lorem 1

Technology

Circle Gallery

Shooting

Racing

News


 KEDIRI– Disela rangkaian bakti sosial di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, jajaran Polres Kediri Polda Jawa Timur mengajak warga untuk cangkrukan bareng sekaligus menikmati layanan kesehatan gratis. 


Kegiatan ini menjadi ruang santai bagi warga untuk menyampaikan pertanyaan seputar pelayanan kepolisian hingga keamanan lingkungan. 


Sejumlah layanan mulai pemeriksaan kesehatan, konsultasi langsung dengan fungsi terkait, hingga uji coba layanan 110 juga disiapkan agar warga bisa langsung mencoba.


Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. menekankan bahwa momen seperti ini penting untuk menjaga kedekatan antara polisi dan masyarakat, sekaligus memastikan komunikasi berjalan dua arah.


“Kami terbuka untuk setiap masukan. Kalau ada hal yang dirasa perlu dibenahi, silahkan disampaikan," ungkap AKBP Bramastyo, Rabu (10/12).



Ia menegaskan Polres Kediri Polda Jatim akan selalu berusaha merespons agar kebutuhan warga terpenuhi dan situasi di lingkungan tetap terjaga dengan baik.


Warga terlihat antusias mengikuti sesi tanya jawab dan pemeriksaan kesehatan. 


Banyak di antara mereka mengapresiasi kesempatan bertemu langsung dengan jajaran kepolisian dalam suasana yang lebih terbuka dan bersahabat.


Beberapa diantaranya bahkan sempat menyampaikan pengalaman pribadi, yang kemudian berkembang menjadi obrolan ringan usai kegiatan. (*)


 Aceh - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung proses pembersihan Sekolah Dasar (SD) dan Masjid yang terdampak bencana alam di Aceh Tamiang, Kamis (11/12/2025).


Pembersihan ini dilakukan oleh personel kepolisian bersama dengan warga. Hal ini merupakan salah satu wujud kontribusi Polri dalam rangka memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, khususnya yang terdampak bencana. 


Peninjauan proses pembersihan itu sendiri berlangsung di tiga lokasi yang melibatkan 200 personel Polri, yaitu SDN 01 Karangbaru 25 

personel, Masjid Syuhada 25 jajaran dan Mapolres Aceh Tamiang 150 personel. 


Sebelumnya, Sigit juga meninjau posko pengungsian bencana alam di wilayah Aceh Tamiang. Dalam kesempatan itu, Sigit menyalurkan bantuan untuk masyarakat. 


Lokasi pengungsian di Jembatan Kuala Simpang ditempati sebanyak 240 orang. Masyarakat langsung menyambut antusias kehadiran Sigit dan rombongan. 


Dalam lokasi pengungsian tersebut, Polri telah menyediakan layanan, di antaranya dapur lapangan, dengan kapasitas 450 porsi untuk satu kali masak. Trauma healing, dengan melibatkan 12 orang anggota tim. 


Water treatment, yang dapat menghasilkan 16.000 liter air bersih/hari. Posko layanan kesehatan, yang melibatkan 31 tenaga kesehatan.


Sigit juga menyerahkan bantuan sebanyak enam truk untuk masyarakat yang terdampak bencana. Beberapa di antaranya adalah, Chainsaw, peralatan untuk air bersih, sembako dan kebutuhan lainnya yang sangat diperlukan oleh warga. 


Sigit sebelumnya menekankan bahwa seluruh pihak harus turun tangan membantu penanganan bencana. “Dalam situasi seperti ini tidak ada yang boleh berjalan sendiri. Semua unsur harus bergerak cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran,” kata Sigit dalam keterangannya, Senin, 1 Desember 2025. 


Menurut Sigit, diperlukan respons yang cepat untuk melakukan penanganan bencana alam. “Kita pastikan respons cepat. Warga tidak boleh menunggu terlalu lama untuk mendapatkan bantuan,” ujar Sigit.


 Ketum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo, mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi posko pengungsian di Aceh Tamiang hari ini. Di posko pengungsian itu, Juliati mendistribusikan bantuan dan mainan kepada anak-anak.


Dalam agenda ini Kapolri didampingi Ketum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo. Hadir pula Dankorbrimob Polri Irjen Ramdani Hidayat, Aslog Kapolri Irjen Suwondo Nainggolan, Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana, Kapolda Aceh Irjen Marzuki Ali Basyah, Karobinkar SSDM Polri Brigjen Langgeng Purnomo, Karomulmed Divhumas Polri Brigjen Ade Ary Syam Indradi. 


Rombongan Kapolri dan Juliati datang langsung meninjau posko pengungsian masyarakat yang berada di Jembatan Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Kamis (11/12/2025). Terdapat 240 orang pengungsi di lokasi tersebut.


Di posko pengungsian itu, Juliati disambut antusias oleh anak-anak yang berada di lokasi. Juliati berinteraksi dengan anak-anak sambil memberikan mainan.


Selain itu, Juliati juga membagikan snack kepada anak-anak untuk menghibur para pengungsi di lokasi. 


Lebih lanjut, Juliati juga berdialog dengan warga di posko pengungsian. Sambil terisak, seorang ibu menceritakan momen ketika banjir bandang menerjang Aceh Tamiang yang mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan banyaknya korban jiwa. 


Ibu tersebut menceritakan momen ketika para pengungsi mengalami kelaparan karena bahan makanan yang terendam banjir. Ibu tersebut kemudian mengaku bersyukur atas kehadiran Kapolri dan Juliati yang membawa bantuan.


"Jadi dengan kedatangan Bapak Ibu di sini kami terima kasih karena ibu tolong kami, rumah itu kejadian jam 3 angin terbang seng semua, kemudian setelah adzan berhenti angin, jam 8 pagi di hari Rabu itu tanggal 25 air masuk, tanggal 26 nya kejadian rumah hanyut sama di sini penuh kayu-kayu," kata ibu tersebut.


"Itu rasanya kami, dengan ini kedatangan ibu, kami terima kasih banyak, rasanya terhibur, banyak anak-anak di sini terdengar tawa candanya ibu bawakan sebuah mainan, makanan, bisa terhibur kami alhamdulillah bu, anak-anak kami di sini tidak ada yang stress, dapat terhibur, terimakasih bu, semoga rezeki Ibu berkah dari Allah, ibu diberi kesehatan bisa memperhatikan kami yang di bawah bu," kata ibu tersebut sambil terisak dan lalu disambut Juliati sambil berpelukan.  


Diketahui, di lokasi tersebut, Kapolri mendistribusikan sejumlah bantuan makanan hingga trauma healing kepada masyarakat. 


Selain mendistribusikan bantuan, Kapolri juga meninjau berbagai fasilitas yang didirikan Polri untuk para korban di posko pengungsian. Di antaranya dapur lapangan, trauma healing, water treatment, hingga posko kesehatan.


Tak hanya itu, di Aceh Tamiang, Kapolri juga meninjau proses pembersihan di 3 lokasi yang terdampak banjir dan lumpur, diantaranya di SDN 01 Karangbaru, Masjid Syuhada, dan Mapolres Aceh Tamiang. Sebanyak 200 personel dilibatkan dalam kegiatan pembersihan 3 lokasi tersebut. 


Di posko pengungsian Jembatan Kuala Simpang, Aceh Tamiang itu, Kapolri telah mendistribusikan bantuan kepada para korban sebanyak 6 truk. 


Adapun rincian bantuan yang diserahkan Kapolri sebagai berikut:


Truk 1

Chainsaw merek Supra (20 set), Jet Pump merek Yamamoto (30 unit), Genset Bensin merk PG3500E (15 set), Pompa Robin 3 inchi merk Ecolite (30 unit), Selang Buang (4 rol), Selang Hisap (6 rol), Genset (5 unit), Kain Kaffan (5 rol), Mainan anak-anak (156 pcs).


Truk 2

Tandon Air 1100 Liter (8 buah).


Truk 3

Tandon 1100 L (12 buah), Solar 23 jerigen (1 Jerigen = 20L), Bensin 13 jerigen (1 Jerigen = 20L), Oli Campur Genset 4 botol, Pompa Minyak Dari Jerigen (2 buah).


Truk 4

200 paket Paket sembako (masing-masing berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula, 8 buah indomie, 2 pcs biskuit, 1 kotak

teh), PDL (600 stel), Wifi (3 unit), Baju penanggulangan bencana (300 pcs), Topi Rimba (10 pcs), PDL Tactical (20 stel), Kaos kaki Dislap (10 pasang), T-Shirt (20 pcs).


Truk 5

Bantuan dari Ibu Ketum Bhayangkari : Masker (300 box), kasa (5 koli), Obat-obatan (1.745 box), nasi instan (10 dus), sajiku (6 dus),

bumbu racik (3 dus), bumbu dapur bubuk (2 dus), royco rasa sapi (10 dus), bumbu opor ayam (1 dus), royco rasa ayam (10 dus), promina (2 dus), nyam-nyam (4 dus), top (2 dus), nabati (3 dus), rokok (1.300 bungkus), mukena (200 pcs), selimut (300 pcs), tas selempang (50 pcs), dan seragam sekolah (591 pcs)


Truk 6

Seragam sekolah SD, SMP, SMA (1.184 stel), Stiker Polri (40 pcs), dan Selimut (300 pcs)


 KOTA MALANG - Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dan Operasi Lilin Semeru Polresta Malang Kota Polda Jawa Timur mulai melakukan berbagai upaya memastikan Nataru aman dan kondusif.


Salah satunya dengan melakukan mitigasi antisipasi bencana hidrometeorologi diakhir tahun dengan membangun dan memperkuat sinergitas dari berbagai lembagan dan instansi terkait.


Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si mengatakan kesiapsiagaan bencana diperkuat melalui penyusunan skema mitigasi banjir, pemetaan daerah rawan, pendirian posko terpadu, hingga penguatan kanal komunikasi lintas instansi dan penebalan personel.


"Kami sudah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk menyambut libur Nataru," ujar Kombes Nanang, Kamis (11/12).


Kapolresta Malang Kota menegaskan, rakor yang digelar sebelumnya membahas upaya mitigasi dan terintegrasi dengan seluruh pihak yang terlibat, agar respon lebih cepat dan berjalan lebih efektif.


Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah mengungkapkan, kesiapsiagaan bencana diperkuat lewat penyusunan skema mitigasi hingga penguatan lintas instansi.


“Mitigasi harus dilakukan sejak dini dan terintregasi dengan semua instansi yang terlibat, agar respons lebih cepat, dan efektif. Mengingat ini misi Sosial dan Kemanusiaan,” ungkap Kompol Agung


Terkait kesiapsiagaan bencana, Polresta Malang Kota Polda Jatim sudah memetakan empat titik rawan banjir, seperti di Galunggung, Letjen Sutoyo, Letjen S. Parman, Soekarno-Hatta, serta empat titik rawan pohon tumbang, yakni Jl Veteran, Danau Jonge, Ki Ageng Gribig, dan Mayjend Sungkono.


“Rencana Dua Posko Terpadu  Tanggap Bencana Kota Malang di Jembatan UB dan Ruko Ciliwung sebagai pusat integrasi lintas instansi, lengkap dengan peralatan tanggap darurat, tenaga pendamping, dan penguatan koordinasi,”jelas Kompol Agung.


Ia menyebut hal itu perlu disiapkan karena sesuai informasi dari BMKG  yang memaparkan potensi hujan ekstrem yang dipengaruhi La NiƱa dan Dipole Mode, dengan curah hujan harian yang berpotensi meningkat hingga Desember.


Kompol Agung menegaskan bahwa kolaborasi lintas instansi menjadi fondasi utama penanganan bencana, terutama dalam pengoperasian Posko Bersama demi memastikan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama.


Kompol Agung berharap sinergi ini menjadi kunci agar Kota Malang tetap aman, nyaman, dan kondusif menjelang Operasi Lilin Semeru 2025. (*)


 Sibolga – Korsabhara Baharkam Polri menerjunkan 100 personel Detasemen Perintis dalam rangkaian BKO Operasi Aman Nusa II Penanganan Bencana Alam. Operasi ini berpusat di wilayah hukum Polres Sibolga Polda Sumut dengan fokus utama pada kegiatan pengamanan lokasi terdampak bencana dan evakuasi korban longsor.


Kegiatan yang dipimpin langsung oleh KOMPOL TRIE SIS BIANTORO, S.Pd., S.I.K., M.H., selaku Penanggung Jawab, dimulai sejak pukul 07.00 WIB pada hari Rabu, 10 Desember 2025.


Ratusan personel dikerahkan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah terdampak.


"Personel Detasemen Perintis ditempatkan di beberapa titik strategis, termasuk di Polres Sibolga dan sejumlah Polsek, untuk mempertebal pengamanan. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya indikasi penjarahan dan penumpukan massa di lokasi bencana, sehingga proses penanganan dapat berjalan lancar," ujar Kompol Trie Sis Biantoro.


Sebanyak 40 personel tim evakuasi bergerak cepat menuju lokasi longsor di Kelurahan Pancoran Gerobak, Belakang Masjid Budi Sehati, Sibolga, untuk melaksanakan pencarian dan pembersihan material.


Tim juga didukung oleh perlengkapan Rescue lengkap, termasuk Cutter, Spreader, Chainsaw, Rescue Kit, dan 30 kantong mayat.


Kegiatan evakuasi dan pengamanan hari ini berhasil mencapai beberapa capaian penting.


Pembersihan material tanah longsor di Jalan SM Raja terlaksana dengan aman, tertib, dan lancar.


Arus lalu lintas di sekitar lokasi berhasil dikendalikan dan nihil kemacetan signifikan.


Situasi Kamtibmas di lokasi bencana kondusif dan nihil insiden yang menghambat penanganan.


Namun, tim menghadapi kendala di lapangan, antara lain ketebalan dan luasnya material longsor yang membutuhkan waktu ekstra, serta arus kendaraan yang masih mencoba melintas sehingga memerlukan pengaturan lalu lintas intensif.


Secara keseluruhan, operasi hari ini berjalan dengan lancar dan kondusif, sejalan dengan komitmen Polda Sumut untuk "Siap Terlihat dan Bermanfaat" dalam penanganan bencana. (*)


 Aceh - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau posko pengungsian bencana alam di wilayah Aceh Tamiang, Kamis (11/12/2025). Dalam kesempatan itu, Sigit menyalurkan bantuan untuk masyarakat. 


Lokasi pengungsian di Jembatan Kuala Simpang ditempati sebanyak 240 orang. Masyarakat langsung menyambut antusias kehadiran Sigit dan rombongan. 


Pada kesempatan ini, Sigit  didampingi oleh Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo. Kemudian, Dankor Brimob Polri Irjen Ramdani Hidayat, Aslog Kapolri Irjen Suwondo Nainggolan, Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana, Kapolda Aceh Irjen Marzuki Ali Basyah, dan Karomulmed Divisi Humas Polri Brigjen Ade Ary Syam Indradi.


Dalam lokasi pengungsian tersebut, Polri telah menyediakan layanan, di antaranya dapur lapangan, dengan kapasitas 450 porsi untuk satu kali masak. Trauma healing, dengan melibatkan 12 orang anggota tim. 


Water treatment, yang dapat menghasilkan 16.000 liter air bersih/hari. Posko layanan kesehatan, yang melibatkan 31 tenaga kesehatan.


Sigit juga menyerahkan bantuan sebanyak enam truk untuk masyarakat yang terdampak bencana. Yakni: 


➢ Truk 1

Chainsaw merek Supra (20 set), Jet Pump merek Yamamoto (30 unit), Genset Bensin merk PG3500E (15 set), Pompa Robin 3 inchi merk Ecolite (30 unit), Selang Buang (4 rol), Selang Hisap (6 rol), Genset (5 unit), Kain Kaffan (5 rol), Mainan anak-anak (156 pcs).


➢ Truk 2

Tandon Air 1100 Liter (8 buah).


➢ Truk 3

Tandon 1100 L (12 buah), Solar 23 jerigen (1 Jerigen = 20L), Bensin 13 jerigen (1 Jerigen = 20L), Oli Campur Genset 4 botol, Pompa 

Minyak Dari Jerigen (2 buah).


➢ Truk 4

200 paket Paket sembako (masing-masing berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula, 8 buah indomie, 2 pcs biskuit, 1 kotak teh), PDL (600 stel), Wifi (3 unit), Baju penanggulangan bencana (300 pcs), Topi Rimba (10 pcs), PDL Tactical (20 stel), Kaos kaki Dislap (10 pasang), T-Shirt (20 pcs).


➢ Truk 5 

Bantuan dari Ibu Ketum Bhayangkari Masker (300 box), kasa (5 koli), Obat-obatan (1.745 box), nasi instan (10 dus), sajiku (6 dus), bumbu racik (3 dus), bumbu dapur bubuk (2 dus), royco rasa sapi (10 dus), bumbu opor ayam (1 dus), royco rasa ayam (10 dus), promina (2 dus), nyam-nyam (4 dus), top (2 dus), nabati (3 dus),  rokok (1.300 bungkus), mukena (200 pcs), selimut (300 pcs), tas selempang (50 pcs), dan seragam sekolah (591 pcs).


➢Truk 6

Seragam sekolah SD, SMP, SMA (1.184 stel), Stiker Polri (40 pcs), dan Selimut (300 pcs).


 NGAWI – Menyikapi meningkatnya curah hujan yang berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor, jajaran Polres Ngawi Polda Jatim bergerak cepat melakukan mitigasi di sejumlah lokasi rawan bencana di wilayah Kabupaten Ngawi. 


Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakapolres Ngawi Kompol Rizki Santoso, S.I.K., didampingi Kasat Samapta AKP Dandung Setiawan beserta anggota Sat Samapta.


Selain meninjau titik-titik rawan bencana, rombongan juga melakukan pengecekan kesiapsiagaan personel jaga di Mako Polsek jajaran untuk memastikan respons cepat apabila terjadi keadaan darurat.


Dalam kegiatan tersebut, tim bergerak ke beberapa lokasi yang kerap terdampak banjir ataupun longsor, antara lain Jembatan Ngunengan Pitu, Sungai Bengawan Solo, Kec. Pitu, Pemukiman sekitar Jembatan Kendung Kwadungan, Kec. Ngawi Dan Waduk Pondok, Kec. Bringin.


Setiap titik mendapatkan pemeriksaan kondisi aliran sungai, kontur tanah, potensi pergerakan tanah, serta jalur evakuasi.


“Kami memerintahkan seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim penghujan," kata Kompol Rizki, Rabu (10/12).


Ia menegaskan, mitigasi ini bukan hanya inspeksi, tetapi langkah preventif agar masyarakat terlindungi dari potensi bencana.


Sementara itu di lokasi terpisah Kapolres Ngawi AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, menyebut selain peninjauan lokasi rawan bencana, pihaknya telah memerintahkan agar petugas jaga di Mako Polsek jajaran tetap siaga.


Kapolres Ngawi juga telah melakukan pemeriksaan meliputi kesiapan personel, sarana prasarana, alat komunikasi, hingga peralatan pendukung penanggulangan bencana.


“Kesiapsiagaan personel, peralatan, serta koordinasi lintas sektor menjadi kunci," tegas AKBP Charles.


Ia juga mengajak masyarakat untuk segera melapor apabila melihat tanda-tanda ancaman bencana di lingkungannya.


Hasil pengecekan menunjukkan personel dalam kondisi siap dan sigap menjalankan tugas. 


Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pencegahan dini serta meminimalisasi dampak yang mungkin timbul akibat bencana alam di wilayah Kabupaten Ngawi. (*)