TERKINI
Lorem 1
Technology
Circle Gallery
Shooting
Pilihan Pembaca
Racing
Postingan Populer
News
Jakarta - Polri memprioritaskan pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini dilakukan untuk mencegah krisis kesehatan serta mempercepat pemulihan kehidupan warga.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa Polri merencanakan pembangunan 436 fasilitas sumur bor di tiga provinsi terdampak.
“Kami merencanakan pembangunan 436 fasilitas sumur bor di tiga provinsi, 261 di Aceh, kemudian 25 di Sumatera Utara, dan rencana 150 titik di Provinsi Sumatera Barat,” ujar Kapolri.
Selain pembangunan sumur bor, Polri juga menyiapkan berbagai sarana sanitasi darurat guna menunjang kebutuhan MCK masyarakat.
“Kami siapkan mobil toilet dua unit, kemudian kita bangun MCK 75, mobil tangki air 32, tanki air bersih 400, dan jet pump 1.431,” jelasnya.
Kapolri menambahkan, proses pembangunan dan distribusi sarana air bersih tersebut masih terus berjalan dan dilakukan secara bertahap sesuai kondisi lapangan.
“Saat ini proses sedang berjalan, belum semuanya selesai, namun progres terus kita laksanakan,” tegas Kapolri.
Upaya ini dilaksanakan bersamaan dengan pengerahan ribuan personel Polri untuk membantu pemulihan fasilitas publik serta mendukung kebutuhan dasar masyarakat pascabencana.
Jakarta - Polri mengoperasikan puluhan dapur lapangan untuk memastikan kebutuhan konsumsi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera tetap terpenuhi selama masa tanggap darurat. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, saat ini Polri telah menyiapkan 29 dapur lapangan yang tersebar di tiga provinsi terdampak.
“Untuk dapur lapangan yang juga kita persiapkan ada 29 dapur lapangan. Di Aceh 17 titik, di Sumatera Utara 7 titik, dan di Sumatera Barat 5 titik,” kata Kapolri.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolri dalam konferensi pers pemulihan dan rencana strategis pascabencana yang digelar di Posko Terpadu Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (29/11/2025).
Dapur lapangan tersebut berfungsi sebagai pusat penyediaan makanan siap saji bagi warga terdampak, relawan, serta petugas gabungan yang bertugas di lokasi bencana.
Keberadaan dapur lapangan dinilai sangat penting untuk menjaga ketahanan fisik dan kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
Selain mengoperasikan dapur lapangan, Polri juga mendukung pelayanan kesehatan melalui pendirian posko kesehatan serta pengerahan personel guna mempercepat proses pemulihan sosial masyarakat di wilayah terdampak.
Kapolri menegaskan, Polri akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian jumlah dapur lapangan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan situasi di lapangan.
Jakarta - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri terus mengintensifkan pengerahan personel ke sejumlah wilayah terdampak bencana di Pulau Sumatera. Hingga saat ini, sebanyak 10.759 personel Polri telah diterjunkan untuk mendukung penanganan bencana dan pemulihan di lapangan.
“Sampai saat ini terdapat 10.759 personel yang terdiri dari 8.860 satwil dan 1.899 BKO dari Satker Mabes Polri dan Polda jajaran,” kata Kapolri dalam konferensi pers pemulihan dan rencana strategis pascabencana di Posko Terpadu Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/11/2025).
Kapolri menjelaskan, ribuan personel tersebut disebar di tiga provinsi terdampak dengan komposisi berbeda sesuai kebutuhan masing-masing wilayah.
“Dengan dislokasi personel yaitu 5.668 personel di Polda Aceh, 3.017 personel di Polda Sumut dan 2.074 personel di Polda Sumbar,” katanya.
Selain pengerahan personel, Polri juga mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dengan membangun dapur lapangan di lokasi bencana. Total 29 dapur lapangan Polri telah beroperasi dan bersinergi dengan dapur milik BNPB serta TNI.
“Sebaran 29 dapur lapangan Polri. Provinsi Aceh ada 17 titik, Provinsi Sumut ada 7 titik, dan Provinsi Sumbar 5 titik,” tutur Kapolri.
Tak hanya itu, Kapolri menyampaikan bahwa Polri turut menyalurkan bantuan sarana sanitasi dan air bersih bagi warga terdampak. Bantuan tersebut mencakup fasilitas MCK hingga dukungan distribusi air bersih.
“Polri juga mengirimkan bantuan untuk mendukung kebutuhan MCK. Jenis bantuan MCK dan air bersih, seperti mobil toilet portabel, mobil tangki air, keran air, jet pump, sumur bor,” kata Kapolri.
Langkah-langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari komitmen Polri dalam mempercepat pemulihan pascabencana serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat terpenuhi dengan baik.
SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur memberikan imbauan tegas kepada masyarakat untuk tidak melakukan konvoi kendaraan saat merayakan malam pergantian tahun 2025 menuju 2026.
Larangan ini dikeluarkan sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama periode perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengimbau agar perayaan tahun baru dilaksanakan dengan sederhana untuk menghindari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kombes Pol Abast menegaskan, masyarakat yang ingin merayakan pergantian tahun dapat melakukannya di wilayah setempat, tanpa harus konvoi apa lagi menggunakan kendaraan yang tidak memenuhi spesifikasi teknis.
"Polda Jatim meminta warga Jawa Timur merayakan pergantian tahun baru di lingkungan masing-masing tanpa perlu melakukan konvoi lintas kabupaten atau kota," tegas Kombes Abast, Senin (29/12).
Kabid Humas Polda Jatim menyatakan kebijakan tersebut bertujuan menghindari kepadatan lalu lintas dan meminimalisir potensi kecelakaan serta gangguan keamanan.
"Petugas akan melakukan pemeriksaan di jalan-jalan yang telah dipetakan memiliki tingkat kerawanan tinggi, " tambah Kombes Pol Abast.
Mantan Kabid Humas Polda Jabar itu juga meminta seluruh masyarakat Jawa Timur untuk mematuhi himbauan larangan konvoi demi keselamatan dan keamanan bersama.
"Masyarakat yang menemukan gangguan keamanan, tindakan mencurigakan, atau membutuhkan kehadiran anggota Polri dapat segera menghubungi call center 110, tanpa biaya (bebas pulsa) dan beroperasi aktif 24 jam," pungkas Kombes Pol Abast. (*)
Langkat — Personel Satuan Brimob Polda Sumatera Utara melaksanakan kegiatan pembersihan lingkungan sekolah yang terdampak banjir di SMA Negeri 1 Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Minggu (28/12/2025). Kegiatan ini difokuskan pada ruang kelas, halaman sekolah, saluran drainase, serta fasilitas penunjang pendidikan lainnya yang dipenuhi lumpur, sampah, dan sisa material banjir, guna memulihkan kondisi sekolah agar dapat kembali digunakan oleh para siswa dan tenaga pendidik.
Kegiatan pembersihan melibatkan personel Brimob Polda Sumut yang dibagi ke beberapa kelompok kerja. Personel secara gotong royong membersihkan ruang kelas, kantor guru, halaman, hingga saluran drainase, dibantu peralatan kebersihan dan perlengkapan pendukung lainnya.
Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat terdampak bencana dan wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan.
“Polri hadir tidak hanya dalam penanganan bencana secara fisik, tetapi juga peduli terhadap pemulihan sarana pendidikan. Sekolah merupakan aset penting dalam mencetak generasi penerus bangsa, sehingga Brimob Polda Sumut dengan cepat melaksanakan pembersihan agar proses belajar mengajar dapat berjalan normal kembali,” ujar Kombes Pol Erdi A. Chaniago.
Ia menambahkan, kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan pelayanan kemanusiaan pascabencana, memastikan warga, termasuk pelajar, dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan aman dan nyaman.
Melalui aksi cepat dan gotong royong personel Brimob, diharapkan SMA Negeri 1 Tanjung Pura segera pulih dan dapat kembali beroperasi secara optimal sebagai tempat belajar mengajar, sekaligus menjadi simbol kehadiran negara di tengah masyarakat yang terdampak bencana alam.
Padang Pariaman — Sebagai bentuk kepedulian terhadap pemulihan psikologis korban bencana alam, anggota Bidang Psikologi SDM Polda Sumatera Barat melaksanakan kegiatan Polisi Mengajar dan trauma healing bagi anak-anak korban banjir bandang di Desa Huntara, Kelurahan Pasie Laweh, Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (28/12/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mengurangi trauma, rasa takut, dan kecemasan yang dialami anak-anak pascabanjir bandang. Dengan pendekatan humanis dan penuh kehangatan, personel Psikologi Polda Sumbar mengajak anak-anak mengikuti berbagai aktivitas edukatif dan rekreatif, seperti bermain, belajar bersama, bernyanyi, serta permainan kelompok yang dirancang untuk memulihkan kondisi mental dan emosional mereka.
Suasana ceria terlihat selama kegiatan berlangsung. Anak-anak yang sebelumnya tampak pendiam dan cemas mulai berani tersenyum, tertawa, dan berinteraksi aktif dengan para petugas. Metode sederhana namun tepat sasaran ini diharapkan mampu membantu anak-anak kembali merasa aman dan percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, mengatakan bahwa pendampingan psikologis bagi anak-anak korban bencana merupakan bagian penting dari penanganan pascabencana yang dilakukan Polri.
“Polri tidak hanya hadir dalam penanganan fisik dan medis pascabencana, tetapi juga memberikan perhatian serius terhadap pemulihan psikologis, khususnya bagi anak-anak sebagai kelompok rentan. Melalui kegiatan trauma healing ini, kami berharap anak-anak dapat kembali pulih secara mental dan emosional,” ujar Kombes Pol Erdi A. Chaniago.
Ia menambahkan, kegiatan Polisi Mengajar dan trauma healing tersebut merupakan bentuk komitmen Polri dalam memberikan pelayanan kemanusiaan secara menyeluruh kepada masyarakat terdampak bencana alam.
Kehadiran personel Psikologi Polda Sumatera Barat di tengah anak-anak korban banjir bandang mendapat sambutan positif dari masyarakat. Orang tua berharap kegiatan pendampingan psikologis seperti ini dapat terus dilakukan guna mendukung proses pemulihan anak-anak secara berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, Polri menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendampingi masyarakat, tidak hanya dalam situasi darurat, tetapi juga dalam proses pemulihan jangka panjang pascabencana alam di wilayah Sumatera Barat.
KEDIRI - Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji bersama Wakapolres memimpin langsung patroli roda dua (R2) untuk memastikan situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Kediri kondusif, Minggu (28/12).
Sebelumnya, Kapolres Kediri juga telah melaksanakan patroli R2 dengan mengunjungi sejumlah gereja di wilayah Kecamatan Pare.
Patroli tersebut memastikan Misa Natal berjalan aman, lancar, dan kondusif.
Sejumlah gereja yang dikunjungi antara lain Gereja Pantekosta Tiberias Pare, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Pare, serta Gereja Katolik Paroki Santo Mateus Pare.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Lilin Semeru 2025 yang digelar Polres Kediri Polda Jatim dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani yang menjalankan ibadah Natal.
"Sebelumnya kami juga melakukan pengecekan langsung ke sejumlah gereja untuk memastikan pelaksanaan ibadah Natal 2025 berjalan aman dan lancar, sehingga umat yang beribadah dapat merasa tenang dan nyaman," kata AKBP Bramastyo Priaji.
Ia menambahkan, pengamanan telah dipersiapkan sejak sebelum perayaan Natal dimulai dengan menempatkan personel di titik-titik strategis.
"Personel sudah kami ploting, dan pengamanan di sejumlah gereja telah kami laksanakan sejak menjelang perayaan Natal," jelasnya.
Menurut Kapolres, tugas Polri tidak hanya sebatas mengatur lalu lintas atau mengendalikan keramaian, tetapi juga menjamin ketenangan serta kekhusyukan masyarakat dalam menjalankan ibadah.
"Tugas kami adalah memastikan seluruh rangkaian ibadah dan masa liburan akhir tahun ini dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan khidmat," tegas AKBP Bramastyo Priaji.
Dengan pengamanan yang maksimal, Polres Kediri Polda Jatim berharap seluruh rangkaian perayaan Natal di wilayah Kabupaten Kediri dapat berlangsung dengan aman dan penuh kedamaian. (*)