Kepala Kepolisian Resor Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani S.H.,
S.I.K bersama warga, TNI dan pemerintah setempat sepakat menjadikan Balai Rt 02
Rw 06 Kelurahan Tisnonegaran Kec Kanigaran Kota Probolinggo, sebagai
"Kampung Bebas Narkoba" pada Sabtu (2/9/2023), guna meningkatkan
resistensi dan edukasi warga terhadap peredaran narkoba di Kota Probolinggo.
AKBP Wadi mengatakan, partisipasi aktif dari warga berikut
sinergitas pemerintah setempat bersama jajaran pihaknya sebagai anggota Polri
sangat diperlukan guna mendorong pemberantasan narkoba bersama-sama di Kota
Probolinggo.
"Ide ini direalisasikan sebagai bentuk respons peduli Polres Probolinggo
Kota untuk melakukan langkah antisipasi terhadap maraknya peredaran narkoba.
Dengan dijadikannya Balai Rt 02 Rw 06 Kelurahan Tisnonegaran Kec Kanigaran Kota
Probolinggo ini sebagai kampung bebas narkoba, tentunya akan menjadi pilot
project dan contoh bagi kawasan desa lainnya," katanya
AKBP Wadi menjelaskan, selama pelaksanaan Operasi Tumpas Semeru
2023 kemarin saja, kasus peredaran narkoba di Kota Probolinggo telah terjadi 5 kasus
yang diungkap Sat Narkoba Polres dengan total 5 tersangka yang sudah tertangkap.
"Ini menunjukkan bahwa Kota Probolinggo masih belum zero
narkoba. Ini fenomena yang memang harus kita respon secara bersama – sama agar
generasi muda kita tidak terjerat oleh peredaran narkoba," tegas Kapolres.
Untuk itu, Kapolres mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kota
Probolinggo terlebih bagi generasi muda yang rentan dengan dampak bahaya
narkoba, agar menyatakan perang bersama melawan barang haram tersebut.
"Mari nyatakan perang melawan narkoba sebagai musuh kita
bersama, jangan biarkan barang haram itu masuk ke wilayah Kelurahan
Tisnonegaran ini. Saling memberi informasi kepada pihak kepolisian, sehingga
kita terhindar dari efek bahaya narkoba yang pastinya akan membunuh dan merusak
mental generasi penerus kita," ungkap Kapolres.
Kapolres menambahkan, jika kedepan semakin banyak kampung yang
menyatakan bebas dari narkoba, tentunya resistensi warga tehadap narkoba akan
semakin tinggi dan hal tersebut membuat demand akan semakin berkurang. Jika demand
berkurang, kedepan peredaran narkoba yang ada di Kota Probolinggo akan menurun
secara drastis.
Usai peresmian kampung bebas dari narkoba bersama warga dan
pemerintah setempat, AKBP Wadi Sa’bani menyempatkan diri membagikan bantuan
sosial bagi warga membutuhkan.
Tidak ada komentar