Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan desa menuju tambak masuk Dusun Mawar, Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Pria tanpa identitas itu ditemukan dengan hanya mengenakan celana dalam warna abu-abu saja. Sedangkan kondisi wajahnya berlumuran darah bercampur debu.
Banyak warga menduga pria tanpa identitas itu merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dimassa hingga meninggal dunia. Sekitar 50 meter dari jasad itu, ditemukan celana warna hitam diduga milik korban.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani melalui Plt Kasihumas Iptu Zainullah menyebutkan (korban tewas) pada hari itu Minggu 17 September 2023 sedang melakukan transaksi sepeda motor dengan saksi SA yang merupakan warga desa Pesisir Kec. Sumberasih Kab. Probolinggo. Menurut SA, korban memiliki ciri – ciri yaitu laki-laki sekira 30 tahun lebih dengan rambut pendek warna hitam kecoklatan, warna kulit coklat kehitaman dan postur badan tinggi sekira 170 cm berbadan sedang dan tegap, kemudian pakaian yang digunakan saat itu kaos lengan panjang warna hijau tua dan celana panjang jeans warna biru gelap.
“Jadi korban yg tewas ini melakukan transaksi akan membeli sepeda motor milik SA. (Korban yg tewas) berdalih untuk mencoba sepeda motor beat tersebut dan mengendarainya ke arah utara / jalan raya,
Kemudian meninggalkan sepeda motor vega dan helm warna merah muda miliknya (yg tewas)" terangnya.
Kasihumas menambahkan, sekira 10 menit,( korban yg tewas) yg pamit mencoba sepeda motor milik SA tidak kembali, sehingga SA berinisiatif untuk mencari sendirian. Pada saat SA akan kembali pulang dari arah timur ke barat di Jl. Raya Bayeman saksi berpapasan dengan (korban tewas) yg mencoba motornya yang berlawanan arah (dari barat ke timur). Saksi putar balik dan mengejarnya.
“Pada saat SA hampir mendekati sepeda motor korban di barat jembatan pesisir /depan Indomaret pesisir saat itu korban terjatuh karena menghidari orang menyeberang di Jl. Raya Pesisir. SA mendekati kearah (korban yg tewas), dan berteriak “maling-maling” dan membuat korban berlari ke arah utara menyebrangi rel kereta dan persawahan sehingga dikejar warga.” tambahnya.
Kasihumas juga menerangkan bahwa untuk saat ini, Polres Probolinggo Kota masih melakukan proses penyelidikan & memintai keterangan para saksi terkait dengan kejadian ini.
“Apabila ada perkembangan terbaru, nanti akan kita sampaikan kepada rekan-rekan media.” pungkasnya.
Tidak ada komentar