SURABAYA – Polda Jawa Timur bersama TNI dan stakeholder yang ada terus melakukan langkah dalam upaya pengamanan seluruh tahapan Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu dibuktikan dengan mulainya mempersiapkan puluhan ribu personel gabungan dari Polda Jatim dan jajaran bersama TNI serta Pemrov Jawa Timur yang sudah digelar pada Apel Gelar Pasukan Operasi Mantp Brata Semeru 2023 – 2024 di Lapangan Makodam V Brawijaya kemarin,Selasa (17/10).
Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Toni Harmanto,M.H mengatakan bahwa pihak Polda Jatim tidak hanya melakukan pengamanan di lapangan saja.
Beberapa personel Polda Jatim juga telah diberikan tugas untuk melakukan pengawasan adanya Black Campaign yang biasanya melalui dunia maya ( media sosial ).
“Publikasi, Sosialisasi bahaya Hoaks dan terus mengingatkan kepada Masyarakat kita maksimalkan termasuk patroli siber juga kami lakukan,”ujar Irjen Toni, Rabu (18/10).
Terkait sangsi yang akan dilakukan oleh pihak Polda Jatim jika ditemukannya pelanggaran pada media sosial yang berpotensi mengganggu kamtibmas, Kapolda Jatim mengatakan akan menindak tegas.
“Kami akan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku hingga penurunan unggahan atau takedown,”tegas Irjen Toni.
Selain itu lanjut Irjen Pol Toni Harmanto, pihaknya juga telah memetakan sejumlah titik rawan di wilayah Jawa Timur.
“Titik rawan ini nantinya juga akan menjadi konsentrasi kami dalam pengamanan dan pengawasannya,”jelas Irjen Toni.
Untuk itu Irjen Toni Harmanto juga terus memaksimalkan fungsi inteljen yang terus bergerak untuk memetakan, mencari isu, yang disinyalir dapat mengganggu kondusifitas Pemilu.
Begitu pula dari pihak TNI dan pemerintah daerah Jawa Timur, tentu juga melakukan pemetaan dan juga mendeteksi adanya isu – isu yang berpotensi mengganggu jalannya Pemilu kelak.
“Jadi dengan sinergitas kami, kolaborasi yang kami lakukan maka kitab isa tahu isu – isu yang harus dihadapi dan wilayah – wilayah mana saja yang perlu penebalan pengamanan,”jelas Irjen Toni.
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh Masyarakat khususnya warga Jawa Timur untuk berpartisiapasi aktif dalam menjaga kondusifitas Jawa Timur terutama pada tahapan – tahapan Pemilu 2024.
“Beda pilihan boleh, namun persatuan dan kesatuan harus tetap kita kedepankan,”pungkas Irjen Toni Harmanto. (*)
Tidak ada komentar