PASURUAN - Wakil Operasi Nusantara Cooling System (Wakaops NCS)
Polri, Brigjen Yuyun Yudhantara mengunjungi kediaman Ketua Umum Rabithah
Alawiyah, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf di Kota Pasuruan, Jawa Timur,
Kamis (25/1/2024) sore.
Kunjungan ke ulama di kota santri ini dalam upaya mengajak seluruh
elemen tokoh masyarakat untuk menyerukan menjaga persatuan dan kesatuan jelang
Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari mendatang. Sehingga pesta
demokrasi bisa berjalan aman dan damai tanpa perpecahan.
Sowan ke Habib Taufiq, Brigjen Yuyun didampingi Kasatgas Preemtif
Brigjen M Rudy Syafirudin, Kasatgas Banops Brigjen Eko Rudi Sudarto, Wakasatgas
Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono dan Kasubsatgas Intelijen Kombes Tony Budhi
Susetyo.
Yuyun mengatakan kepada Habib Taufiq bahwa dalam upaya preemtif,
Operasi NCS Polri telah menemui tokoh-tokoh seperti Ustaz Das'ad Latif, Ustaz
Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar,
KH Abdullah Gymnastiar, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)
Gomar Gultom, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa
Tenaya, Pimpinan Ponpes Progresif Bumi Shalawat, KH Agoes Ali Mashuri.
"Kami dari Operasi Nusantara Cooling System Polri mengajak
habib dan tokoh-tokoh lainnya untuk menyerukan menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa jelang pemilu. Sehingga masyarakat tidak terpecah-belah meski beda
pilihan," kata Yuyun.
Sementara Habib Taufiq mengatakan untuk menjalankan tugas Polri
tentunya perlu sinergitas. Sehingga apa yang diinginkan yaitu pemilu yang aman
dan damai bisa tercipta.
"Insyaallah aman, beda pilihan boleh asal jangan ribut.
Jangan kepentingan pribadi mengorbankan kepentingan banyak orang," kata
habib Taufiq.
Dirinya mengimbau seluruh umat Islam dan semua warga Indonesia
untuk menjaga kedamaian dan kerukunan. Karena menurutnya itu merupakan nikmat
dari Allah SWT.
"Terpecah belah, saling bermusuhan itu adalah bagian dari
azab Allah SWT, karena itu ketika dalam nikmat itu kit bharus menjaga itu
nikmat dan mensyukurinya dalam arti menggunakan dari nikmat itu dalam perkara
yang baik yang diridhai oleh Allah SWT," tuturnya.
Indonesia sambungnya, merupakan negeri yang rukun, bukan negeri
yang bermusuhan. Dengan menjaga kerukunan dan kedamaian, maka akan mendapatkan
ridha dari Allah menjadi negeri yang makmur sentosa.
"Pemilu yang akan datang jadikan pemilu yang damai. Pilihlah
dengan sesuai isi hati Anda dengan pendapat Anda untuk yang terbaik buat bangsa
ini dan semoga Allah pilihkan pemimpin yang terbaik untuk bangsa ini yang akan
bisa membawa manfaat kepada generasi-generasi kita yang akan datang,"
imbaunya.
Tidak ada komentar