JEMBER - SMAN Balung, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan
(Dispendik) dan Polres Jember, menggelar Seminar dan Deklarasi Sekolah Ramah
Anak, Jum'at (8/2/2024).
Kegiatan Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan
perlindungan terhadap anak-anak di lingkungan sekolah dan masyarakat secara
luas.
Pada Seminar dan Deklarasi ini diikuti oleh 106 peserta, yang
terdiri dari guru dan karyawan, komite sekolah, serta siswa PIKR (Pengurus Inti
Kesiswaan Remaja).
Selain itu, seminar juga diselenggarakan secara daring melalui
Zoom Meeting, dihadiri oleh 1.161 siswa, dan disiarkan secara streaming di
YouTube, yang diikuti oleh wali murid dan masyarakat umum.
Pada acara tersebut, hadir sebagai pemateri utama adalah Kapolres
Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, yang memberikan wawasan dan pemahaman
tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
Selain itu, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Bapak Poerwahjoedi, S.E., Kepala Sekolah SMA Negeri Balung,
Yuswita Sari S.Pd, M.P., serta Ketua LBH Jentera Perempuan, Fitriyah Fajarwati,
S.H, juga turut memberikan kontribusi berharga dengan berbagi pengalaman dan
pengetahuan mereka.
Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan bahwa
pencegahan dan penanggulangan kekerasan pada anak bukan hanya tanggung jawab
orang tua dan guru, tetapi juga seluruh komponen masyarakat.
“Pencegahan dan penanggulangan kenakalan remaja bukan hanya
tanggung jawab guru di sekolah, pemkab ataupun TNI dan Polri, namun menjadi
tanggung jawab kita bersama,” kata AKBP Bayu Pratama.
Dalam seminar ini, peserta mendapatkan pemahaman yang lebih dalam
tentang berbagai aspek terkait dengan perlindungan anak, hak-hak anak, serta
tindakan yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman,
dan ramah bagi anak-anak di sekolah dan lingkungan sekitarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Bapak Poerwahjoedi mengatakan Deklarasi Sekolah Ramah Anak
menjadi langkah awal bagi SMAN Balung dalam meningkatkan kesadaran dan komitmen
untuk memberikan perlindungan yang maksimal kepada para siswa.
“Semoga acara ini menjadi langkah positif dalam menciptakan
lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan berdaya bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak di masa depan,”ucapnya. (*)
Tidak ada komentar